Surat Terpilih untuk Februari oleh Yasyifa Fajaria Nursyamsi

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari

Dear semesta,
Setelah kelahiranmu banyak yang berubah dalam hidupku.
Nak, kau jadi salah satu perantara syukur paling besar di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya. Bersama pria yang aku cintai yang kau panggil 'ayah'. Setiap malam saat kau tertidur selalu ada perasaan syahdu bahwa membersamaimu adalah hal terseru yang kami lewati.

Semesta dunia ini riuh, nadanya makin jelas bukan? Seperti apa yang kau dengar saat dalam rahim ibu dan sekarang ramai seperti apa yang kau lihat.
Nak kelak kau bertumbuh, lalu menemukan orang yang Allah lebihkan hartanya kau tak perlu iri. Sebab kau perlu tahu bahwa yang Allah lebihkan tak hanya materinya atau hartanya saja tapi juga ujian-ujian kehidupannya.
Maka dari itu jangan kau ingin jadi orang lain jadi dirimu saja.
Dan nikmati takdirmu!

Semesta, sebab kau.
Doa kami tidak hanya memohon apa yang jdi doa orang tua kami agar di kabulkan-Nya. Karena doa ayahmu bukan tentang dirinya.
Sesekali ditengah malam suaranya lirih memohon segala kebaikan tentangmu, maka jika di kemudian hari ada yang mengerdilkan mu kau harus bangkit sebab doa kami selalu megah untukmu.

Tak aneh jika kau menangis yang kau sebut 'ayaaaaaaah' padahal 1x24 jam kau bersama ibu. Itu tandanya ayahmu berhasil mengisi sebagian jiwamu. Ia berhasil jdi tempat pulang tak hanya bagiku tapi juga bagimu.

Nak,
Beberapa hal yang dilangitkan, akan jadi bentuk nyata di bab berikutnya.
Di hari yang lalu kita punya kebebalan yang kita cipta dan Tuhan iyakan.
Tapi, celaka! Di bab merayakan rasa bernama cinta, semua jalan terbuka lebih lebar ke depan karena kita punya yakin bahwa itu dari-Nya.
18 bulan sudah aku meyakin bahwa waktu bergerak meski kita terdiam.
Akhirnya kita memilih tergerak untuk menikmati gerakannya.
Tidak ada yang menjamin bahagia, kecuali kita!
Tidak ada yang menjamin bijaksana kecuali kita.
Tidak ada yang menjamin sabar kecuali kita.
Tidak ada yang menjamin amarah kan mereda kecuali kita pula....
Habislah, sudah rasa bernama takut dan kecewa

Hallo, semesta
Happy 18m terima kasih telah tumbuh dengan baik, dan kami banyak belajar.

#suratuntukfebruari2024 #pencandubuku #pecandubukukaryakarsa